“ Pak Bento, cepat … saya ada janji dengan kepala polisi sektor cimahi” seru ku.
“ Iya, Pak Ryan” Jawab Pak bento.
“Kang kenapa kita kesana” Tanya Miko.
“Minggu Kemarin saya di hubungi beliau terkait dengan gudang kita disana, penjaga gudang kita cekcok dengan kandidat penjaga gudang yang tidak terima dy tidak menjadi warehouse guard” dengan nada kesal dan berakhir tertawa.
Tertawa karena tingkah udig + kampung , warga yg tidak terima gagal menjadi penjaga gudang. Emosi juga siy, karena Cuma masalah sepele kok bisa sampe ke pihak kepolisian.. Ya, hari ini jam 11 siang diundang oleh kepala polisi untuk mencari titik terang pertikaian warganya.
Jam 10 lewat 58 menit … sudah tiba di kantor polisi.
“Assalamualaikum, selamat siang pak” kalimat ramah untuk seorang penjaga piket di kantor polisi.
“ Waalaikum salam, Siang Pak.. Pak Ryan dari PT. Deutchland ya..” Pak polisi nyapa balik dan bertanya.
“ betul pak, ada Komandan ??” Tanyaku.
“ada, silahkan masuk. Beliau sudah menunggu” Jawab pak polisi.
Kok Nunggu ya, gue kan belum telat. Whatever lah… Sesaat sebelum mengetuk pintu, seorang tentara berpangkat perwira keluar dari ruangan komandan. à Penting gak penting..
“Selamat siang pak, perkenalkan saya ryan” sapa ku.
“ Siang Pak, silahkan duduk.” Pak Komandan bilang.
Aku dan miko masuk kedalam ruangan pak komandan, sedangkan pak bento menunggu di mobil, menjaga keamanan. Ini kan kantor polisi !!! ( Alih2 menjaga keamanan, pak bento menjaga kenyamanan di alam lain ).
Loh kok sepi, sel penjara juga sepi… “ Ini pada kemana pak, kedatangan saya kesini kan untuk menjelaskan sesuatu agar pihak yang bertikar dapat menemukan titik terang dan kalau bisa berdamai.
5 menit.. 10 menit.. 15 menit.. 20 menit.. Akhirnya ada yang datang juga.
He is Pak Lurah. Sebelumnya Selama 20 menit itu aku dan komandan mencoba saling menjelaskan akar cabang ranting permasalahan.. Intinya saya aktif menjelaskan kepada komandan.
“ Siang komandan” Sapa Pak lurah.
“ Kesiangan Pak”, Potong ku.
Komandan hanya sumringah mendengar ucapan ku sambil melihat ekspresi muka ku yang sewot.. Pak Lurah nya aja Kura2 gini gimane warganye…
“ Siang pak Lurah, Perkenalkan ini Pak Ryan dan pak Miko” Jawab Komandan.
Setelah greeting itu pembicaraan kembali terjadi. Aku, miko, komandan, lurah Saling menjelaskan duduk persoalan, Tanya dan Jawab. Inti nya saya yang mencoba menguraikan dari kasus yang hari minggu tidak menemukan kesepakatan sampai akhirnya si komandan menghubungi saya via HP.
Siang itu di hari minggu yang panas berkisar ampir 35an derajat. Di Parkiran halaman mall yang sejuk dan nyaman. Tak berapa lama BB gue bunyi.. keringat yang bercucuran tak menghalangi ku tuk mengangkat HP. Ini nomer siapa gak ada di contact hp gue. Ada yang mao kenalan x.
“ Siang Pak” Sapa seseorang yg asing.
“ Siang”, Jawabku.
“ Saya kepala kepolisian wilayah Cimahi, dengan pak Ryan, BETUL ??” Tanya Pak POlisi.
“ Benar Pak, Ada apa Pak ??” Jawab sambil terheran-heran, ada apakah ??
“ Begini pak, Betul bapak dari PT deutchland ??” Tanya lagi.
“ Iya”, ini Ryan.
“ Ada Pertikaian warga di lingkungan saya terkait dengan perusahaan bapak, bapak X dengan bapak Y bertikai karena bapak pernah menjanjikan keduanya untuk menjadi penjaga keamanaan gudang perusahaan bapak, BETUL ? “ tegas pak Polisi.
“ TIDAK BETUL, SALAH PAK !! “ Jawabku.
SKIP…
SKIP..
SKIP..
“ Okelah, kalo begitu bagaimana jika bapak saya undang dengan saya sebagai mediasi perselisihan warga ?? Seru Pak polisi.
“ Baik pak, waktu saya yang tentukan. Hari senin besok jam 11 siang” Lemparku.
“ Saya tidak bisa pak, ada keperluan lain” jawab Pak polisi.
“ Selasa ??” Tambahku.
“ Iya pak, baik” (&%^“ Iya pak, baik” (&%^“ Iya pak, baik” (&%^“ Iya pak, baik” (&%^$&(amp;(amp;( Pak polisi maksudnya.
#######Kembali ke saat ini########
15 Menit Setelah berbincang sebal, seseorang bertubuh kekar berperawakan sedang datang… Kelak manusi a ini lah biang kerok udig ndeso kasus yang berujung ke tangan polisi ini.
Tak Lama bersapa-sapa. Kami kembali ke topic permasalahan. Membicarakan hal ini dari awal.. tentu saja aku lagi yang bercerita.
Dari kami berlima Cuma satu orang yang berapi-api merasa hak nya di zalimi. Siapa BRO ???
Ya yang udig n ndeso itu..
Kenapa siyy bro dirimuw sinis banget sama yang satu ini.. Ya Karena saya tau siapa yg salah terlepas dari kasus ini sedari awal juga saya gak respek dengan manusia yang satu ini.
“ Sebelum gudang ini berdiri saya sudah dijanjikan untuk menjadi penjaga gudang ini, terbukti saya punya kunci pagar” Attack pak udin.
Situ kan yang punya tanah, kalo tanahnya aja belum dibayar otomatis gak mungkin donk situ kasih.
“siapa yang menjanjikan bapak ??” Tanya ku.
“ Pak INI ITU PAK ??” Jawab Pak Udin.
“ Saya gak kenal, dari perusahaan saya ??” ini gue ngetes lu brother.
“BENar SEKALI Pak !!” Jawab nya dengan PEDE..
“ saya gak kenal Pak, dan merasa gak punya teman yang bekerja di perusahaan saya di wilayah bandung yang nyaman ini” Jawabku.
“ kemungkinan besar itu mitra proyek perusahaan bapak Ryan” Cross Komandan.
“ 99% iya pak”, MR. Ryan.
Tak berapa lama seorang tak dikenal datang… Kelak manusia satu ini, manusia gak penting dalam CERPEN ini.
“ Pagi Komandan, Pagi Pak Lurah, Semuanya” MR. gak penting..
Enaknya dinamain siapa yaa,, pikir.. pikir.. 2x… Iyeu teh/kang alurnya kan di bandung. Jadi dinamain Dadang ajalah.. Hihihihi.. Lagi sentimen sama pak dadang..
“ Jadi Pak Robert itu sejak awal memang gak ada itikat baik, Penjaga gudang yang seharusnya itu pak udin !!!!. Jadi kenapa bapak dari pihak PT. Deutcland memilih pak Robert.. Lagian juga Pak udin ini kan yang punya lahan.. Meskipun ^(**_&^%$^ . “ Titik Pak dadang.
^(**_&^%$^ Maksudnya itu gak penting lah omongannya..
“Pak Komandan, boleh saya cerita dari awal lagi” Tanya ku.
“ Silahkan Pak Ryan”, jawab Komandan.
Walhasil setelah selesai berbicara si pak dadang menyoroti ceritaku.. Kali ini dia pake bahasa burung2. Sueerr dah gue gak tau dy ngomong apa.
“ pak dadang, bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia ??”, Lempar Komandan.
“ Kenapa komandan, gaswat iyeu teuh… kita kan urang sunda masa gak boleh basa sunda “, Heran Si dadang.
“ Pak Ryan ini gak ngerti bapak bicara apa, hormatilah beliau”, Bijak Komandan.
Sebelum melanjutkan pendapatnya, Pak Robert datang..
“ Siang Semua, maaf saya terlambat.. Anak saya sedang sakit dan baru saya bawa ke dokter” Datar pak Robert.
“ Silahkan duduk pak”, Bicara Komandan.
Belum duduk pak Robert, pak dadang sudah pamit pulang..
“ Permisi bapak2, saya ada keperluan lain. Assalamualaikum !!” Pergi pak dadang.
Tuh kan gak penting……. :d
“ OKE, karena semua sudah berkumpul saya selaku mediator membuka inti dari kehadiran kita semua datang kesini.. “ Keras pak Komandan.
Sedetik, 2 detik… 15 detik.. 20 detik.. suasana menjadi hening. Sepertinya aku tau maksud komandan karena pandangannya mengarah kepadaku.
“ Baik Bapak2 sekalian, saya akan ceritakan lagi kenapa dan maksudnya saya datang kesini” ku buka topik yang sedari tadi kuceritakan berulang-ulang.
Selesai saya berbicara sontak pak udin melayangkan pertanyaan.
“ Kenapa bapak pilih pak Robert menjadi penjaga gudang ? Bapak kan tau saya yang punya lahan ?” Tanya Pak Udin.
“ Untuk menjadi Guard warehouse mempunyai criteria dan persyaratan !!, apakah seluruh persyaratan yang saya ajukan bapak sudah menyanggupi ?? Nggak kan ?? rekening bank aja bapak gak punya apa mau bapak kerja tapi gak di gaji. Awal saya datang ke rumah bapak saya bilang kan sedang mencari kandidat penjaga keamanan gudang saya. “ Telak Ryan.
“ Kalo rekening saya punya niyy pak, kemarin baru buat” jawab Pak udin. Didukung oleh Pak Lurah..
“ Iya Pak, warga saya ini kan tadi nya sudah dijanjikan untuk menjadi penjaga keamanan”, Tambah pak Lurah.
“ Ada Hitam diatas putih nya pak ?? gimana bapak mau nuntut saya, bapak aja gak punya acuan yang mengikat. Saya ini simple kok pak, saya mau gudang saya dirawat, ada yang menjaga. Gimana supaya hal yang saya inginkan itu tercapai. Ya saya cari orang yang bisa mengurus. Saya tawarkan ke bapak, bapak gak bisa memenuhi persyaratan saya. INi kerja untuk Perusahaan, bukan pribadi. Bukan saya yang menggaji. Ada orang lain yang bisa memenuhi syarat yang saya ajukan dan juga memenuhi criteria. Ya sepakat lah.. disaat semua nya sudah berjalan bapak datang meminta hak bapak. Bapak kan gak ada ikatan kerja dengan perusahaan saya, bagaimana bapak mau menuntut ??” Panjang Ryan.
Tapi pak lurah masih juga idem membantu pak udin, sementara pak Robert hanya diam mendengarkan kami berargumentasi sambil sesekali tertawa.
Akhirnya pak Robert berbicara…
“ Saya bekerja untuk perusahaan yang gaji saya, salahnya dimana ?? tapi kalo Cuma yang sepele gini menjadi rusak persaudaraan kami.. Saya bisa saya mengalah untuk mengundurkan diri dari penjaga gudang” Bijak Pak Robert.
Perasaanku menjadi gak enak, aku yang memilihnya..
“ Ketika saya bekerja, tiba-tiba adik saya si udin ini datang dengan emosi.. Saya yang lebih tua merasa harus dingin.. Saya jelaskan kepadanya mengapa saya saat ini akhirnya menjadi penjaga gudang. Tapi sambutannya gak positif sampai akhirnya panggil pak lurah dan berakhir di kepolisian” Tambah pak Robert.
“ Pak Ryan kenapa kunci pagar gudang diganti, kan si Robert bisa datang ke saya minta kunci pagar. Jika itikadnya baik.” Bertanya pak Udin.
“ Begini pak, yang punya gudang itu siapa ? salah saya ganti gudang saya sendiri. Apa saya harus kasih tahu bapak saya ganti kunci gudang ?” Telak lagi ku jawab.
“Artinya bapak gak menghormati saya, saya kan yang punya tanah” Counter pak udin dengan emosi tingkat tinggi yang gak jelas itu untuk siapa sejak awal dia masuk ruangan.
Ketegasan yang bodoh dari pak udin.. J) . Komandan pun sedikit tertawa mendengar ucapan pak udin. Terlebih- lebih pak Robert.
“Begini saja, saya usul kepada pak Ryan.. Jika dianggap merugikan sepihak lebih baik untuk kedua orang ini jangan ada yang menjaga gudang bapak” Pendapat komandan.
“Pak Robert itu sudah dikontrak oleh perusahaan saya, dalam hal bukan saya yang berkewajiban menentukan. Tapi apakah jika bukan kedua2nya ini, pak udin setuju dan tidak meminta hak nya yang dalam kutip itu ?? Bagaimana Pak udin ??, dan yang pastinya harus ada kesediaannya dari pak Robert untuk mengundurkan diri jika solusi nya ini. Saya kembalikan ke pak Robert” Lempar ku.
“ saya setuju Pak”, udin seloroh yang tak lama pak lurah langsung berbisik padanya.
“ Demi kebaikan, saya siap saja..” Jawab pak Robert.
“ Apalah artinya jika bekerja menimbulkan iri pada orang lain”, Tambahnya.
Yang ku pikir saat itu sepertinya sudah sejak lama ada konflik antara pak Robert dan pak udin.
Dan dari info yang kudapat sebelum kesini pak Robert bercerita bahwa pak lurah merupakan keluarga pak udin. Semakin timpang saja kekuatan dua petarung ini. Baiknya komandan netral.
“ Saya gak setuju pak, dari awal kan saya yang dipilih menjadi penjaga gudang” si udin bicara.
Lagi-lagi Hak Konyol itu keluar dari muka udig nya. Dan kesabaran pak Robert pun habis..
“ begini pak Ryan, ketika kemarin saya bekerja tiba2 udin datang dengan sikap dan ucapan yang gak hormat kepada saya padahal saya ini masih keluarga jauhnya. Saya gak takut pak dengan udin, keluarganya udin dan pak lurah. Lebih-lebih saat itu saya sedang membawa golok, jika saya gak dingin pada saat itu. Si udin sudah berakhir di tanah. Tapi apa baiknya, nanti apa bedanya sama si udin ya yang Cuma sampe segitu pemikirannya. Beda kan yang kuliah sama yang nggak sekolah. Sekali lagi saya jelaskan jika si udin memang ingin dan bapak bisa terima dia menjadi penjaga gudang ya silahkan saja. Saya disini mnghargai saya pak ryan yang jauh2 datang Cuma karena masalah begini” ini pak Robert.
Wuihhh, akhirnya kata2 itu keluar juga.. Memang kalimat ini sudah kuperkirakan sebelumnya dan sudah kuberitahu si miko untuk antisipasi kemungkinan yang terjadi.
“ Clear yahh !!” Timpalku.
“ Baiknya semuanya selesai disini, jika ada tindak pidana setelah ini. Pak ryan tidak usah repot2 kesini, saya sudah ambil poinnya” TEGAS Komandan.
Tak lama sesudahnya beliau menutup pembicaraan dan jabat tangan pun terjadi.
Ada yang aneh setelah ini. Kenapa pak lurah dan si pak udin tidak mengahampiriku.. Ini orang niat gak siyy kok malah duluan pulangnya..
Tak lama pun ku keluar dari kantor polisi.
“Bapak bijaksana, semoga pintu rezeki nya dibuka seluas2nya. Justru setelah kejadian ini malah bertambah !!” dakwah ku.
“ Terima Kasih pak Ryan, Mari pak saya pulang duluan” jawab pak Robert
“Pak, lama banget di dalem.. tadi saya coba hidupkan mobil gak bisa kayaknya aki nya kalah. Harus di dorong !!” Pak bento melapor.
“ Sok lah di dorong, ayo miko kita dorong.. Maksudnya pak bento dan miko yang dorong. Hehehehe”, semangatku.
‘ sini pak saya bantu”, PAK Robert kembali.
“Pak Robert memang orang baik, jangan segan2 main kerumah saya pak.. pintu saya terbuka untuk bapak.. Hayo semua DORONG…….” Ryan Said..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar